Dari Gerobak ke Gedung: Pedagang Bubur Menang Rp512 Juta Main Mahjong Wins 3 di KAISAR800 Jam 03.00 Pagi

Merek: KAISAR800
Rp. 1.000
Rp. 100.000 -99%
Kuantitas

Namanya Pak Hendra. Usianya 48 tahun, tinggal di pinggiran kota Bekasi, dan dikenal sebagai pedagang bubur keliling. Setiap hari, ia bangun pukul 02.30 dini hari, menanak bubur, memotong cakwe, dan menyiapkan lauk pauk. Pukul 04.00, ia sudah mendorong gerobaknya keluar, menyusuri gang-gang sempit, menyapa langganan yang sudah akrab sejak belasan tahun lalu.

Hidupnya sederhana. Penghasilannya cukup untuk makan, bayar kontrakan, dan menyekolahkan dua anaknya. Ia tidak pernah mengeluh, tapi di balik senyum sabarnya, tersimpan impian: membuka warung bubur milik sendiri agar tak perlu lagi hujan-hujanan di jalan.

Melihat Anak Main Game yang Aneh

Suatu malam, Pak Hendra memergoki anak sulungnya bermain game bernama Mahjong Wins 3 di platform KAISAR800. Awalnya ia tak paham. “Kok main ubin bisa senyum-senyum sendiri?” gumamnya. Anak sulungnya menjelaskan bahwa permainan itu bisa memberikan hadiah uang asli jika menang kombinasi tertentu.

Pak Hendra tertarik, bukan karena ambisi, tapi karena penasaran. Malam berikutnya, saat bangun untuk masak bubur, ia menyempatkan diri mencoba permainan itu. Jam menunjukkan 03.00 pagi, udara masih dingin, tapi jari tangannya mulai menyentuh layar ponsel.

Keberuntungan Jam 3 Pagi

Tak disangka, hanya dalam beberapa putaran, kombinasi ubin bergulir sempurna. Putaran demi putaran terasa "gacor". Hingga akhirnya, layar menampilkan angka yang membuat matanya membelalak: Rp512.000.000.

Ia sempat terdiam. Mengira itu hanya simulasi. Tapi setelah dicek ulang dan notifikasi transfer masuk, barulah ia sadar: itu nyata. Tangannya gemetar, tapi senyumnya perlahan merekah. Ia langsung menunaikan salat subuh, sujud syukur sambil menahan haru.

Dari Gerobak ke Restoran Bubur

Dalam waktu tiga bulan, hidup Pak Hendra berubah drastis. Ia tak lagi mendorong gerobak, tapi menyambut pelanggan di depan sebuah kedai bubur mungil bernama "Bubur 03 Pagi"—sebuah penghormatan untuk jam keberuntungannya.

Kedainya bersih, lengkap dengan kursi, kipas angin, dan menu bervariasi. Ia mempekerjakan dua orang tetangganya dan bahkan menyekolahkan anak bungsunya ke SMK kuliner. Ia bukan hanya naik kelas dalam ekonomi, tapi juga menjadi inspirasi di lingkungannya.

Masih Tetap Membumi

Meski kini disebut “Juragan Bubur” oleh warga sekitar, Pak Hendra tetap sederhana. Ia masih bangun pagi, masih turun tangan di dapur, dan tidak lupa membagikan bubur gratis setiap Jumat pagi.

“Saya ini cuma orang kecil yang dikasih rezeki besar. Jangan sombong, jangan lupa diri,” ucapnya pelan.

Penutup

Kisah Pak Hendra bukan semata soal keberuntungan, tapi tentang kesabaran yang akhirnya bertemu takdir baik. Dari dorongan gerobak yang melelahkan ke sebuah restoran kecil penuh harapan—semua bermula dari subuh yang tak biasa dan satu permainan yang mengubah segalanya.

@KAISAR800